Meski Habiskan Dana Rp600 Juta, Proyek Pamsimas di Samosir Tidak Berfungsi
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T105726307Z.jpg&w=64&q=75)
![meski_habiskan_dana_rp600_juta_proyek_pamsimas_di_samosir_tidak_berfungsi](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F12-02-2025%2Fmeski_habiskan_dana_rp800_juta_proyek_pamsimas_di_samosir_tidak_berfungsi_2025-02-12_17-27-40_8162.jpg&w=1920&q=75)
Salah seorang warga Dusun III Desa Harian, Kecamatan Onan Runggu menunjukkan bak penampung Pamsimas yang tidak berfungsi. (f:pangihutan sinaga/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Proyek Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang dikerjakan dua tahun anggaran di Desa Harian, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, tidak berfungsi.
Sejumlah warga setempat mengatakan proyek yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Aek Tio Desa Harian tersebut menghabiskan dana Rp600 juta. Namun warga menduga dana tersebut tidak dipergunakan dengan tepat.
Informasi di kalangan warga, pada tahun 2023 anggaran untuk proyek itu Rp400 juta. Sebagian diperuntukkan memasang instalasi sambungan ke 63 rumah. Enam bulan lamanya air mengalir dan warga bayar iuran Rp100 ribu setiap rumah. Namun, setelah itu air mati dan warga pun tidak mengetahui di mana mesin pompa air.
Pada tahun 2024, pembangunan Pamsimas kembali dilanjutkan dengan dana Rp200 juta tanpa plang proyek. Hasil pekerjaan ini air mengalir hanya 3 hari.
Salah seorang warga, Barndo mengaku kecewa mengetahui adanya dana proyek Pamsimas sebesar Rp600 juta. Sebab, pelaksanaan di lapangan tidak sesuai harapan.
Menurutnya, bak penampung air yang telah dibangun warga menggunakan dana anak rantau pada tahun 1998 di lahan miliknya di Dusun III Desa Harian, tidak dibenahi. Fakta di lapangan, bak hanya dicat menggunakan dana tahun 2023.
Terkait persoalan itu, Kepala Desa Harian, Pardamean Lumbanraja mengakui adanya dana Rp600 juta dari dua tahun anggaran. Dana proyek Pamsimas merupakan program Dinas PUPR Samosir.
Sesuai petunjuk dari pemerintah atasan, kata Pardamean, tahun pertama proyek tersebut dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Aek Natio setelah terbentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pamsimas. Semua pelaksanaan tahun 2023 lengkap dengan dokumen.
Sementara pada tahun 2024 proyek itu dikerjakan oleh kontraktor. Dana dipakai untuk sambungan instalasi ke rumah warga di Dusun II. Namun proyek itu tidak berfungsi dengan baik.
Atas masalah itu, kata Pardamean, pemerintah desa pun berdiskusi. Kemudian dirinya mengingatkan kontraktor secara lisan. Namun pihak kontraktor saat itu mengatakan Pamsimas tidak berfungsi karena mesin pompa rusak setelah air hujan meluap.
"Pengelola mengatakan mesin pompa air sedang rusak. Dan kami dari pemerintah desa sudah menyarankan agar diperbaiki," ujarnya. (pangihutan sinaga/hm17)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T105726307Z.jpg&w=256&q=75)